REUNI OASIS

Reuni Oasis – Jejak Tiga Dinasti: Reuni di Alam Raja Empat

Dua dekade telah berlalu sejak SMA Nusantara mengadakan pemilihan REUNI OASIS yang paling legendaris. Kala itu, tiga kelompok besar saling bersaing dalam pemilu sekolah: Togel Oasis, Kaisar4D, dan Dynasty4D. Meskipun persaingan mereka keras, penuh strategi dan ambisi, semua itu membentuk fondasi kepemimpinan dan solidaritas yang melekat hingga dewasa.

Hari itu datang juga. Melalui sebuah grup WhatsApp alumni OSIS yang sempat terbengkalai, seorang mantan ketua Oasistogel, Andra, mengirim pesan yang menggugah: Bagaimana kalau kita reuni di tempat seindah Raja Ampat? Kita buka lembaran lama, tapi dalam suasana baru di alam yang menyatukan, bukan memisahkan.

Banyak orang menganggap reuni sekolah hanyalah ajang temu kangen. Tapi apa jadinya jika reuni itu digelar di salah satu surga dunia, Raja Ampat, dengan ratusan alumni yang kini sudah sukses di berbagai bidang.

Tak butuh waktu lama, ratusan balasan mengalir. Tiga nama yang dulu bersaing kini sepakat untuk bersatu. Lokasi yang dipilih adalah Pulau Wayag, salah satu destinasi wisata alam terindah di kawasan Raja Ampat yang memesona. Tempat ini dipilih karena melambangkan keragaman, keindahan, dan kedamaian nilai-nilai yang dulu sering mereka lupakan saat bersaing.

Dari Persaingan Ketat Menjadi Kolaborasi Emas

Dua puluh tahun lalu, SMA Nusantara punya cerita unik. Kehidupan organisasi siswa (OSIS) diwarnai oleh persaingan tiga kelompok besar: Togel Oasis, Kaisar4D, dan Dynasty4D.

Masing-masing fraksi berjuang dengan strategi, kampanye, dan kekuatan pengaruh. Mereka berebut posisi, berdebat, bahkan tak jarang menimbulkan konflik. Namun, semua itu menjadi bagian dari proses pembentukan karakter kepemimpinan.

Kini, setelah dua dekade, para tokoh dari tiga kelompok besar itu kembali bertemu. Bukan lagi sebagai rival, melainkan sebagai sahabat sejati.

Kalimat itu seakan menjadi simbol: persaingan keras masa lalu berubah menjadi fondasi kolaborasi emas.

Hari Reuni Oasis Tiba

Mentari menyambut dari ufuk timur saat kapal cepat merapat ke dermaga kayu di Wayag. Laut jernih bergradasi biru dan hijau zamrud mengelilingi mereka. Aroma laut dan suara burung camar menyambut dengan ramah.

Andra (mantan Ketua Oasistogel), Nita (Kaisar4D), dan Bayu (Dynasty4D) berdiri berdampingan di dermaga kayu Pulau Wayag. Masing-masing memegang syal OSIS lama yang sudah lusuh, seakan menjadi artefak sejarah perjuangan mereka. “Siapa sangka kita akhirnya bisa bersatu di tempat secantik ini?” ucap Nita sambil tersenyum.

Selama tiga hari, mereka bukan hanya bernostalgia, tapi juga mengikuti rangkaian kegiatan bermanfaat seperti: Sharing Leadership Experience di atas bukit karst, Workshop tentang Kepedulian Sosial di pinggir pantai pasir putih, dan malam Api Unggun Persaudaraan di mana mereka membakar simbol konflik lama, diganti dengan semangat kolaborasi.

Reuni Oasis yang Menjadi Inspirasi

Reuni Oasis ini bukan sekadar temu kangen. Banyak peserta yang sepulang dari sana membentuk komunitas baru: Alumni Peduli Pendidikan, menggalang donasi untuk sekolah-sekolah terpencil.

Salah satu peserta menulis di blognya:

“Reuni sekolah yang terbaik bukan tentang mewahnya tempat, tapi maknanya. Tapi kalau bisa dapat dua-duanya seperti di Raja Ampat, kenapa tidak? Reuni OSIS kami bukan hanya temu, tapi temu yang menyatukan.”